Kamis, November 26, 2009

Kenali Proses De-Toxin Tubuh Kita

Artikel ini dikutip dari sebuah majalah kesehatan, nama lengkap majalah itu lupa, kalau ada yang tau tolong info ya biar bisa ditulis sumbernya...

PENYEBAB UTAMA KERUSAKAN HATI :

1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang (penyebab paling utama)

2. Pola makan yang terlalu berlebihan

3. TIDAK sarapan pagi

4. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan

5. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.

6. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangin penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan. Hal ini juga berlaku mesti menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil (minyak zaitun). JANGAN mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh fit.

7. Mengkonsumsi masakan mentah juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga. JANGAN disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari

Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai jadwalnya. Sebab pada malam hari dari pukul

21:00 – 23:00

adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening).

Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik

Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai, seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini berdampak negatif bagi kesehatan

23:00 – 01:00

Proses de-toxin atau pembersihan bagian hati.

Proses pembersihan ini harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas

01:00 – 03:00

Proses de-toxin bagian empedu yang juga berlangsung dalam keadaan tidur

03:00 – 05:00

Proses de-toxin bagian paru-paru.

Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini, karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernapasan, maka tidak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

05:00 – 07:00

Proses de-toxin bagian usus besar.

Ini harus buang air di kamar mandi.

07:00 – 09:00

WAKTU PENYERAPAN GIZI MAKANAN bagi USUS KECIL.

Oleh karena itu harus makan pagi.

Bagi orang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pukul 6:30. Makan pagi sebelum pukul 7.30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya .

Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaan ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pukul 9 hingga pukul 10 daripada tidak makan sama sekali

00:00 – 04-00

adalah waktu sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itu tidurlah yang nyenyak dan jangan terlalu sering begadang.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses (de-toxin) pembuangan zat-zat yang tidak berguna.

Rabu, Maret 18, 2009

Anak jangan di Steril tapi di Imunisasi

"Mau Coklat Nak?", tanya EO family gathering kantorku di bis wisata yang kami tumpangi...

"Tidak terima kasih!" Jawab Fara dan Fira...

Aku pun menoleh ke mereka dan melihat pemandangan yang mengherankan....
2 anak kecil tersenyum manis menolak tawaran 2 buah wafer coklat TOP yang super gede....
Fara dan Fira menolak wafer itu!
(Duh...padahal enak banget tuh..... *maruk.com*)

"Ayo Nak diambil aza nggak papa kok...." paksa mereka

"Nggak oom makasih, kami batuk!"

Subhanallah, alhamdulillah... "imunisasi" kami berhasil....

Memang kami pernah mengajarkan kepada mereka dampak buruk permen buat kesehatan.Cukup dengan contoh sebutir permen yang telah dihisap.Kami suruh mereka memegangnya dengan jari dan kemudian merasakannya.

"bagaimana Fara, Fira.... apa rasanya?"

"Iiih lengket banget bunda..."

"iya, begitulah kerongkongan Kakak dan Dede kalau kebanyakan makan perman. Jadi lengket dan terus jadi batuk!"

"Oh pantesa aza bunda kalau batuk, leher kakak tidak enak sekali"

"Nah kalau begitu mulai sekarang kalau makan permen jangan kebanyakan yah...cukup 1 butir 1 hari. Kalau dapat lebih disimpan untuk dimakan besok hari.Mau tidak kalau batuk?"

"tidak bunda tidak enak tidak bisa makan es krim!"

"Okeh, kalau begitu ingat yah...1 butir 1 hari dan jangan makan permen kalau lagi....."

"BATUUUUK..."

Hm, sepertinya mereka cukup menangkap pelajaran 'imnusasi' kami...

Mereka memang kami imunisasi agar dapat menghadapi kehidupan ini dengan lebih bijak...

Well, sudah taukah frens dengan maksud kami anak jangan di steril tapi di imunisasi saja?

Baiklah, kami kasih satu contoh lagi ya....

Sekali waktu kami bertandang ke rumah saudara kami yang memiliki beberapa anak usia TK dan SD...
Kejanggalan yang kami lihat adalah...tidak ada TV di rumah tersebut!
Hm...aneh ya jaman maju begini...tidak ada TV dirumahnya...
Kemana TV mereka? rusakkah?
Ternyata tidak....

ORang tua anak-anak itu ingin mensterilkan anak mereka dari pengaruh buruk TV....
Wah...mana mungkin???!!
Mereka kan dengan mudah dapat kabur ke rumah teman atau tetangga untuk menyolong menonton TV....
Anak-anak tidak bisa disteril seperti itu di dunia yang semakin berkembang tak terkendali ini.

Mungkinkah kita mensteril anak kita dari internet, padahal internet gudangnya informasi?
Mungkinkah kita mensteril anak kita dari TV, padahal TV tempatnya informasi terkini?
Mungkinkah kita mensteril anak kita dari miras, padahal peredaran miras sudah begitu pesat dan menyebar?
dan masih banyak lagi mungkinkah...mungkinkah. yang lainnya...

Di rumah, Fara dan Fira kami beri kebebasan menonton TV, asal bukan jam maghrib, jamnya kami sekeluarga sholat berjamah dan kemudian mengaji Al Qur'an...
dan juga bukan pada jamnya Fara dan Fira harus mengulang pelajaran sekolahnya...

Imunisasi terhadap TV kami lakukan dengan memberi komentar baik dan buruknya suatu tayangan.
Ketika kekerasan rumah tangga di suatu iklan sinetron dipertontonkan kami bilang kepada mereka

"hi...liat tuh de, kak....orang jahat-jahat sekali yah...masak kerjanya berantem melulu...
kalian mau tidak ayah bunda berantem seperti itu tampar2an?"

"Enggak ah bunda...iya yah jelek banget"

"Iya kak, makanya jangan nonton sinetron seperti itu ya jelek...tidak bagus dicontoh"

"Mba Wati tuh bunda yang suka nonton sintron padahal jelek yah..."

Alhamdulillah, dari imunisasi tersebut mereka kini sudah tau mana yang buruk dan jelek

====

So frens...dari cerita di atas akankah kita mensteril anak kita atau meng-imunisasinya?
Semuanya kembali kepada frens sekalian...

Salam