Senin, Januari 14, 2008

Buah dari Akhlakul Karimah....

Harimau mati meninggalkan belang
Gajah mati meninggalkan gading
Manusia mati meninggalkan nama


Puisi tersebut sangat sesuai dengan apa yang akan kami ceritakan di bawah ini :

Bapak kami meninggal mendadak di tahun 2005, tepat 6 hari setelah kelahiran anak kami yang kedua…Kepergiannya sangat mengagetkan kami…. Beliau dipanggil Yang Maha Kuasa di pagi hari ketika sedang makan pagi dan bersendau gurau dengan saudara kami….
Tidak ada kata-kata pesan kepada kami….

Tetapi friends ada satu nasehat yang selalu ia ingatkan kepada kami untuk terus mengamalkannya….yaitu :
KEJUJURAN.

Nasehat beliau yang tetap kami kenang adalah :

“Di dunia ini gampang mencari orang yang pintar, tetapi SULIT mencari orang jujur”

Memang benar, Bapak sangat menghormati dan menghargai orang yang jujur. Dan kami yakin ia termasuk sedikit orang jujur yang masih dapat kita ditemui di jaman seperti ini…..

Beberapa bulan yang lalu saudara kami tanpa sengaja berkawan dengan teman kantornya yang ternyata adalah anak dari salah satu teman Bapak kami…

Selidik punya selidik, sang anak kemudian bertanya kepada ayahnya, kenalkah beliau dengan Bapak kami….???

Jawabannya membuat kami merinding dan air mata ini mengalir mengenangnya….

Sang Ayah berkata, Bapak kami adalah seseorang yang sangat disiplin dalam bekerja, ia tidak pernah keluyuran malam ketika dinas. Ketika teman-temannya sibuk mencari makan malam, ia justru hanya duduk di tempat tidur hotel di depan Televisi menyelesaikan laporan hari itu, dan masih banyak lagi hal lainnya yang diceritakan oleh Ayahnya kepada teman saudara kami tersebut….

Terakhir Ayahnya berkata, “karena kebaikan dan kejujurannya itu, maka setiap sholat saya berusaha mendoakannya… tanpa lupa menyebutkan namanya, yaitu
Pariman Herriman bin Rusmin Martosentono…”.

Allahu Akbar….tidak pernah dalam hidup ini, seseorang menyebutkan nama Bapak kami selengkap itu….
Coba rekan-rekan renungkan, pernahkah rekan-rekan dalam hidup ini mengingat/menghafal nama ayah dari teman-teman kita??

Subhanallah, pastilah Ayah teman saudara kami tersebut benar-benar menghafal nama Bapak kami untuk agar dapat mendoakannya……

Akhir kata, benarlah apa yang dilantunkan orang dalam puisi di atas :

Harimau mati meninggalkan belang
Gajah mati meninggalkan gading
Manusia mati meninggalkan nama

Tidak ada komentar: